Media sosial maupun blog hingga saat ini tetap menjadi platform yang banyak diunggulkan untuk membantu pemasaran maupun promosi sebuah brand. Dengan content marketing yang relevan, blog maupun media sosial atau medsos bisa menjadi platform yang bisa membantu menjangkau lebih banyak audiens potensial.
Salah satu jenis konten pemasaran yang ideal untuk media sosial maupun blog yaitu story telling karena konten ini bisa membantu branding sekaligus mengenalkan produk maupun jasa dengan cara yang kreatif. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat ingin membuat sebuah konten story telling. Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan saat membuat sebuah story telling.
1. Kenali Audiens Anda Lebih Dekat
Hal pertama yang harus diperhatikan saat membuat story telling yang menarik adalah memahami siapa audiens Anda. Ketahui terlebih dahulu apa yang mereka sukai. Lalu, Anda juga harus tahu masalah apa yang mereka hadapi.
Cerita yang baik adalah cerita yang relevan dengan pengalaman pembaca, minat, dan juga kebutuhan mereka. Itulah kenapa Anda harus memahami audiens, agar bisa menciptakan cerita yang menyentuh emosi mereka dan membuat mereka merasa terlibat.
2. Buat Pembukaan dengan Hook yang Kuat di Awal
Dalam sebuah konten storytelling, hal yang harus diperhatikan di awal proses membuatnya adalah bagaimana cara memulai cerita. Audiens memiliki rentang perhatian yang pendek pada saat membaca, sehingga penting untuk menciptakan “hook” atau pembuka yang kuat agar mereka langsung tertarik.
Hook atau pembukaan yang kuat ini bisa berupa sebuah pertanyaan yang memancing rasa penasaran, kutipan inspiratif, atau pernyataan dramatis yang dapat menggugah emosi audiens atau pembaca.
3. Menggunakan Struktur Cerita yang Jelas
Dalam membuat storytelling yang efektif, Anda harus memiliki struktur yang jelas, dengan elemen dasar seperti pengenalan, konflik, dan resolusi.
Struktur yang baik dapat membantu audiens mengikuti alur cerita dan membuat cerita yang Anda buat menjadi lebih menarik dan mudah diingat.
4. Sisipkan Elemen Emosional pada Cerita Anda
Cerita atau storytelling yang mampu membangkitkan emosi pembaca atau audiens cenderung lebih berkesan dan bisa membuat mereka merasa lebih terhubung. Contoh emosi pada sebuah cerita yaitu seperti kebahagiaan, harapan, kesedihan, atau semangat, semuanya dapat membantu membangun ikatan yang lebih dalam antara brand dan audiens.
Saat membuat konten storytelling, pastikan Anda untuk menyampaikan emosi nyata sehingga pembaca atau audiens bisa merasakannya.
5. Buat Karakter yang Mudah Diidentifikasi oleh Audiens
Karakter merupakan salah satu elemen penting dalam storytelling. Maka dari itu buatlah karakter yang dapat diidentifikasi oleh pembaca atau yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan mereka.
Karakter di dalam cerita tersebut bisa berupa sosok nyata, fiktif, atau bahkan bisa menjadi brand Anda sendiri yang dipersonifikasi.
6. Selipkan Pesan yang Bernilai pada Konten
Storytelling yang dibuat dengan baik juga harus mampu menyampaikan pesan atau nilai dari brand yang Anda miliki. Buatlah sebuah konten storytelling tanpa terasa memaksa, cobalah untuk menyelipkan pesan-pesan tersebut ke dalam alur cerita.
Pesan yang Anda sisipkan bisa berupa keunggulan produk, filosofi brand, atau bahkan sekadar dorongan motivasi.
7. Buat Secara Menarik
Selain kata-kata, visual juga bisa menjadi salah satu bagian penting dari storytelling yang Anda buat, terutama konten yang Anda buat untuk media sosial. Maka dari itu, gunakanlah gambar, video, atau elemen visual lainnya untuk memperkuat narasi yang Anda buat.
Itulah beberapa tips membuat content marketing storytelling yang baik dan benar. Anda juga bisa memanfaatkan jasa dari IDEOWORKS yang berpengalaman sebagai salah satu agensi pemasaran digital di Indonesia.

Leave a Reply